Monday 30 December 2013



LONDON, KOMPAS.com - Manajer Chelsea Jose Mourinho (50) timnya punya alasan lebih kuat dibanding Liverpool untuk melakukan protes atas sejumlah keputusan wasit Howard Webb, pada laga antara Premier League antara kedua kubu, di Stamford Bridge, Minggu (29/12/2013).

Laga itu berakhir 2-1 untuk Chelsea. Sementara gol Liverpool dicetak Martin Skrtel pada menit ketiga, gol Chelsea diciptakan Eden Hazard (17) dan Samuel Eto'o (34). 

Pada menit ketiga, Henderson berkontak fisik dengan Jordan Henderson, tetapi wasit Howard Webb menilai tak ada pelanggaran. Sejumlah kalangan menilai Eto'o melanggar Henderson dan seharusnya mendapatkan kartu merah.

Pada menit ke-83, Luis Suarez terjatuh di kotak penalti, setelah berkontak fisik dengan Eto'o. Namun, Webb menilai tak ada pelanggaran. 

"Saya akan memulai dengan menunjukkan rasa hormat kepada setiap pesepak bola di negeri ini. Saya menyukai periode ini. Suporter menyukainya juga. Pemain juga menyukai keadaan ini, tetapi sulit. Saya bicara soal setiap pemain di setiap klub," ujar Mourinho.

"Ini kemenangan yang layak kami dapatkan, tetapi saya minta maaf karena dua pemain saya dan dua pemain Liverpool meninggalkan lapangan dalam keadaan cedera,"

"Menurut saya, pengalaman membantu saya untuk melihat banyak hal dari perspektif lain. Ketika seusia Brendan sekarang ini, saya hanya melihat sesuatu dari satu sisi."

"Apa yang dilakukan Lucas terhadap Hazard adalah penalti. Apa yang dilakukan Samuel terhadap Luis? Itu kartu kuning. Jika ada yang harus melakukan protes (terhadap wasit), itu adalah kami. Namun, kami tak memprotes karena kami menang," tuturnya.
Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment