Saturday 28 December 2013

Apa Yang Salah Dari Torres

Posted by Cuewier on 02:30 with No comments

Kehilangan Ketajamannya Sejak Tiba di London

Menapaki Stamford Bridge enam tahun lalu, Fernando Torres berstatus striker paling menakutkan di Eropa. Kecepatan dan kekuatan jadi andalan Torres menaklukan tanah Britania bersama Liverpool selama empat musim. Tapi berkaca sekarang, El Nino bagai macan ompong di The Bridge, striker berambut pirang ini gagal mencetak gol di semua laga tandang di sepanjang 2013.
07 i-1
Memulai karir di Inggris bersama The Reds, Torres dibeli dari Atletico Madrid dengan tebusan 26,5 Juta Pounds di 2007. Liverpool tak percuma membelinya, di musim pertamanya 24 gol ia lesakkan selama 33 laga di Premier League. Pemain Liverpool terakhir yang mencetak gol diatas 20 gol adalah Robbie Fowler di musim 1995/96. Jika ditotal di semua kompetisi Torres mencetak 33 gol, debutan tersukses mengalahkan Ruud Van Nistelrooy bersama Manchester United.
“Pasti sulit bagi pemain dari luar negeri untuk beradaptasi di sepakbola Inggris, tapi saat itu, Fernando seperti sudah bermain disini selama bertahun-tahun,” ucap Steven Gerrard pada SkySports, Desember 2007.
07 i-2
Torres mengalami cedera pangkal paha yang menghampirinya di Oktober 2008. Yang lebih parah adalah cedera harmstring kambuhan yang menimpanya. Di bulan Agustus, Oktober dan November 2009 terjadi paling tidak sekali kambuhnya cedera ini.
Dalam bukunya ‘El Nino, My Story’ Torres mengugkapkan, “Ini adalah pukulan berat. Ketika pertama kali terjadi, kau berpikir itu normal. Kedua kali, kau berhenti, berpikir dan mulai bertanya apa yang terjadi. Ketiga kalinya, kau benar-benar berhenti. Menyelidiki sebab dan berusaha supaya tak terjadi lagi.”
Sebelumnya enam tahun berkarir di Atletico, Torres hanya sekali menderita cedera. Ini hal yang menambah kekhawatiran, karena striker yang mencetak gol kemenangan Spanyol di final Euro 2008 ini sangat mengandalkan kecepatannya.
Secara overall, musim 2008/09 jadi musim paling buruk Torres di Anfield, namun ia masih mampu membawa timnya menjadi runner-up liga dan hanya berselisih 4 poin dari United yang menjadi juara.
07 i-4
Di musim 2008/09, harmstring tak kambuh lagi namun ini memberikan konsekuensi berupa cedera lutut. Torres harus menjalani operasi dua kali, pertama di bulan Januari dan kedua di bulan April, yang mengakhiri musim itu bagi El Nino. Namun ia sangat mematikan di musim itu, dari 22 penampilan, Torres mencetak 18 gol. Akurasi tendangannya diatas 50% dan konversi peluangnya mencapai 28,57%.
Liverpool tampil buruk di musim itu. Mereka gugur dini di Liga Champions dan berakibat Rafael Benitez digulingkan dari kursi manajer. Roy Hodgson masuk sebagai suksesor baru. El Nino siap memulai musim baru dengan keyakinan pasca pulih dari cedera. Ia tampil 23 kali untuk membuat 9 gol, tampaknya cedera lutut telah menubahnya menjadi pemain lain.
Torres memaksakan untuk pindah klub, yang akhirnya dikabulkan Liverpool. Chelsea mengamitnya dengan rekor transfer saat itu, 50 Juta Pounds. The Kop marah dan merasa dikhianati komitmen Torres yang menyatakan akan selalu setia pada kubu Anfield.
Bergabung dengan The Blues diusia 27 tahun, Torres turun di 9 pertandingan di paruh kedua musim 2009/10 dengan hanya mencetak satu gol. Praktis musim 2009/10 menjadi pemain yang tak tajam lagi, turun 33 kali dan hanya mencetak 10 gol.
07 i-3
Anehnya, cedera ototnya jarang kambuh bersama Chelsea. Pola latihan yang berbeda dan pattern permainan Chelsea yang tak terlalu dinamis bisa menjadi alasan ini. Namun bisa jadi juga karena Torres menjadi kurang mobile pasca operasi lutut yang dijalaninya.
Di Chelsea, Torres menjalani berbagai macam momen. Juara Liga Champions, Piala FA dan Liga Europa sudah ia rasakan dibawah 5 manajer berbeda. Termasuk yang paling terkenal, Jose Mourinho saat ini. Di timnas Spanyol, ia sempat berhasil meraih gelar topskor Euro 2012 dengan 4 gol sekaligus mempertahankan gelar juara Eropa.
Torres telah kehilangan kepercayaan diri pasca cedera lutut, dua kali operasi yang dijalaninya berdampak besar pada karirnya. Bagaimanapun, lutut adalah jantung bagi pesepakbola. Sebelum operasi, Torres mencetak 50 gol dari 72 pertandingan. Pasca operasi, hanya ada 32 gol dari 125 laga yang dilewati.
Minggu ini, Torres akan kembali bertemu mantan klubnya. Dalam enam pertemuan sebelumnya, tak sekalipun Torres mampu menjebol gawang The Reds. Menarik untuk menantikan apakah Torres mampu mengakhiri kutukan itu ketika mereka bersua di laga tutup tahun ini.
07 i-5
Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment